Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Saksi yang Diperiksa oleh KPK

Kompas.com - 07/03/2012, 01:49 WIB

Jakarta, Kompas - Sudah 15 saksi yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengungkapkan dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pemeriksaan dilakukan hampir setiap hari. KPK tengah merumuskan sejumlah strategi untuk menjerat pelaku korupsi proyek Hambalang pula.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengungkapkan, KPK pernah menggelar beberapa kali ekspose untuk kasus proyek Hambalang. Ekspose untuk menentukan peningkatan status penanganan korupsi proyek Hambalang. Namun, hingga saat ini penanganan kasus itu masih sebatas penyelidikan. ”Penyelidikan Hambalang terus berlangsung. Lima belas orang, atau lebih, yang kami mintai keterangan terkait kasus ini,” kata Johan di Jakarta, Selasa (6/3).

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, untuk penanganan kasus korupsi proyek Hambalang, semua pimpinan KPK sama sekali tak mengalami perpecahan atau perbedaan pendapat. Bahkan, dalam kasus korupsi proyek Hambalang itu, semua pimpinan KPK bersatu. ”Tidak ada perdebatan pimpinan soal ini,” katanya.

Diakui Bambang, KPK tengah merumuskan strategi mengusut dan menangani kasus itu. ”Belum bisa disampaikan karena bisa kelihatan strateginya,” katanya.

Bambang menilai, KPK profesional dalam menangani kasus korupsi proyek Hambalang. KPK tengah mendalami proses pembuktian dalam kasus ini. Ia membantah kasus ini bakal menyasar untuk menjerat seseorang. ”Ini soal proses pembuktian. Bukan jeratan. Kami ingin amanah dan profesional. Tidak lebih dari itu,” katanya lagi.

KPK menemukan ada indikasi korupsi dalam proyek Hambalang saat penyidik menggeledah kantor Grup Permai, perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Penggeledahan dilakukan KPK pasca-pengungkapan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games.

Johan mengatakan, KPK telah memeriksa pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga, pejabat Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat, dan pihak-pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan pembangunan proyek ini. ”Nazaruddin juga sudah kami periksa untuk kasus ini,” ujarnya.

Dalam berita acara pemeriksaan terhadap dirinya dalam kasus suap wisma atlet, Nazaruddin mengatakan, proyek Hambalang diatur oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Namun, Ketua Komisi X DPR (Fraksi Partai Demokrat) Mahyudin dan Anas melalui penasihat hukumnya, Patra M Zen, membantahnya. (bil)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com