Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Indonesia Kehilangan Penyangga Kekuatan Spiritual

Kompas.com - 29/02/2012, 23:55 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, mengatakan, Indonesia kehilangan salah satu tokoh penyangga kekuatan spiritual dengan wafatnya KH Abdullah Faqih.

"Kiai Faqih merupakan salah satu penyangga kekuatan spiritual bangsa Indonesia," kata Khofifah ketika dihubungi, Rabu malam.

Saat negara mengalami berbagai krisis, kata Khofifah, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, itu menggerakkan istigasah dan berbagai wirid atau amalan keagamaan untuk memohon pertolongan Allah.

"Yang terakhir ini sangat jarang dilakukan ulama akhir-akhir ini. Kalau ada, resonansinya tidak sekuat Kiai Faqih," katanya.

Di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), kata Khofifah, Kiai Abdullah Faqih merupakan sosok kiai sepuh yang menjadi panutan.

Di pentas nasional, Kiai Faqih mulai dikenal dan didengar, pemikiran kebangsaannya diperhatikan, saat awal reformasi.

Menurut dia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sering menjadikan fatwa Kiai Faqih sebagai referensi gerakan reformasi, khususnya saat mendirikan PKB dan saat mengambil keputusan pencalonan sebagai presiden.

"Beliau dikenal sebagai Kiai Langitan bukan sekadar karena pondok pesantrennya di Desa Langitan, tetapi berbagai pertimbangan penting kenegaraan dan kebangsaan selalu dikeluarkan setelah mendapatkan sinyal ’langit’, maksudnya berdasarkan istikhoroh," tuturnya.

Mbah Faqih, panggilan akrab KH Abdullah Faqih, meninggal dunia pada Rabu petang, sekitar pukul 18.30 WIB dalam usia 82 tahun. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Kamis (1/3/2012) siang. (Antara)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com