Saksi Kasus Terorisme Perbanyak "Pen Gun"

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi perkara terorisme kasus "teror racun" Wartoyo mengungkapkan, ia memperbanyak senjata pena (pen gun) sebanyak delapan buah. Senjata itu diperbanyak di Kemayoran dengan biaya Rp 85.000 per buah.

Kesaksian Wartoyo disampaikan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2012). Sidang itu dipimpin Ketua majelis hakim Akhmad Rosidi.

"Saya perbanyak satu pen gun menjadi 8. Setelah jadi, saya berikan kepada Santhanam. Santhanam mengambil dua pen gun, tujuh dikembalikan kepada saya," kata Wartoyo. Satu pen gun master diperbanyak menjadi 8 di Kemayoran dengan biaya Rp 85.000 per buah.

Menurut Wartoyo, ketujuh pen gun itu disimpan di rumah karena diperintahkan Santhanam untuk disimpan. "Saya enggak berani pen gun itu untuk apa. Saya cuma disuruh simpan," tuturnya.