Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Rp 28,97 Triliun untuk Pengembangan Suramadu

Kompas.com - 24/02/2012, 18:44 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Rencana induk pengembangan wilayah Suramadu sejak 2010 hingga 2024 diperkirakan menghabiskan anggaran APBN senilai Rp 28,97 triliun. Selain untuk pengembangan infrastruktur wilayah, dana tersebut juga untuk pengembangan sumberdaya manusia.

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Mohamad Irian saat pembahasan rencana induk pengembangan wilayah Suramadu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/2/2012), mengatakan selain dana APBN, pihaknya juga menargetkan penghimpunan dana investasi swasta senilai Rp 75,7 triliun dalam 15 tahun. ''Jadi dana investasi publik selama 15 tahun yang akan dihimpun sekitar Rp 32,28 triliun,'' kata Irian.

Dengan skenario rencana induk itu, diharapkan pertumbuhan ekonomi Madura meningkat dari rata-rata 5 persen pada 2011 menjadi 7,8 persen pada 15 tahun mendatang. ''Share industri juga ditarget meningkat dari 8 persen pada 2011 menjadi 35 persen pada 2024,'' tambahnya.

Pengembangan infrastruktur dalam rencana induk tersebut kata Irian meliputi pengadaan jalan, jembatan, air baku, air minum, listrik pulau kecil dan pelabuhan. Sedangkan pengembangan SDM diantaranya berupa pelatihan kegiatan perekonomian. Pembahasan percepatan rencana induk pengembangan wilayah Suramadu dihadiri anggota dewan pengarah BPWS, Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum, Gubernur Jawa Timur, Bupati se-Madura, dan Walikota Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com