Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa KKN di Daerah Perbatasan

Kompas.com - 21/02/2012, 22:28 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 300 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia akan menjalani kuliah kerja nyata (KKN) selama satu bulan di 14 titik terluar Nusantara. Kegiatan KKN ini dapat berjalan optimal berkat dukungan berbagai pihak, khususnya TNI yang menyediakan KRI sebagai sarana transportasi utama menuju lokasi KKN.

Pada Selasa (21/2/2012), Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri dan tim KKN UI bertemu dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono untuk menyampaikan rencana pelaksanaan KKN yang keempat tahun 2012. Pertemuan berlangsung di Markas Besar TNI, Cilangkap.

Tim KKN UI direncanakan berangkat pada Juni 2012. KKN UI ini merupakan kegiatan KKN yang terbesar dan terluas di Indonesia karena menjangkau berbagai pulau terluar di Tanah Air. Program ini dimulai pada tahun 2009, dengan mengirim 71 mahasiswa ke Pulau Miangas. Program ini kini telah menjadi tradisi baru yang diminati banyak mahasiswa.

Pada 2010, sebanyak 117 mahasiswa "kuliah" di 11 titik terluar. Tahun lalu, KKN diikuti 157 mahasiswa di 12 titik terluar Nusantara. Mereka berlayar dengan empat KRI. Tidak hanya itu, para mahasiswa sebelum terjun memperoleh pembekalan khusus selama satu minggu di markas Marinir. 

Para mahasiswa yang ikut berasal dari berbagai fakultas, seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, Hukum, FISIP, MIPA, Teknik, Psikologi, Ekonomi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Komputer. Untuk mengikuti program ini, mahaiswa harus lulus seleksi. Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap, yakni penyusunan esai, wawancara, seleksi kesehatan, fisik di Armada RI Kawasan Timur di Surabaya.

Tahapan seleksi itu dibutuhkan untuk mempersiapkan calon peserta agar mudah beradaptasi dengan segala keterbatasan hidup di pulau-pulau terdepan dan perbatasan. Mereka juga diajarkan kemahiran berenang, mengapung, dan penyelematan diri dalam keadaan darurat di kolam renang untuk kemudian dipraktikkan di laut di Surabaya. Pembekalan keterampilan berenang dan mengapung di laut dibimbing oleh Satuan Komando Pasukan Katak Armatim.

Setelah lulus ujian, mahasiswa diberangkatkan dengan KRI ke lokasi-lokasi tujuan. Di dalam kapal, para mahasiswa pun terus dibekali dengan pendidikan bela negara dan berbagai metode pemecahan masalah. Tujuannya agar saat berada di pulau-pulau tersebut mahasiswa sudah memiliki kemampuan berempati, sekaligus kemampuan bekerja sama dan menemukan solusi dari berbagai permasalahan riil di masyarakat.

Pada bulan Juni, para peserta KKN akan diberangkatkan ke, antara lain, Pulau Brass (Papua Barat), Pulau Maratua (Kaltim), Desa Senaning (Kalbar), Desa Jagoi Babang (Kalbar), Pintu Perbatasan Motaain dan Turiskai (NTT), Pintu Perbatasan Oepale, Pintu Perbatasan Wini, Kecamatan Warbai (Maluku).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com