Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balotelli-Toure Dilecehkan, City Siap Lapor UEFA

Kompas.com - 17/02/2012, 10:55 WIB

PORTO, KOMPAS.com - Dua pemain Manchester City, Yaya Toure dan Mario Balotelli diduga mengalami pelecehan rasial dari suporter FC Porto, saat kedua kubu tim melakoni duel leg pertama 32 besar Liga Europa, di Estadio do Dragao, Kamis (16/2/2012). Menurut Sky Sports, City akan mengajukan gugatan resmi melalui UEFA.

Sepanjang pertandingan, menurut Sky Sports, terdengar suara-suara menyerupai monyet yang ditujukan kepada Balotelli dan Yaya. Pelatih City, Roberto Mancini, mengaku tidak mendengar, tetapi Yaya Toure mengaku mendengar sesuatu.

"Itu kenapa kami semua menyukai Premier League, yaitu karena hal-hal seperti ini tak pernah terjadi di sana. Mungkin, di negara-negara lain, mereka tidak menghargai pemain berkulit hitam," ujar Toure.

"Aku pikir, pada masa mendatang, pandangan orang-orang berubah dan pertandingan menjadi lebih terbuka. Sepak bola adalah sepak bola dan suporter datang untuk menikmati pertandingan. Kami tak ingin hal-hal seperti ini terjadi," lanjutnya.

Secara khusus, Yaya juga menilai Balotelli telah bersikap lebih dewasa menanggapi insiden rasisme seperti itu.

"Mario sekarang bisa mengendalikan hal-hal seperti ini dan itu sangat penting untuk klub, tambahnya.

City memenangi pertandingan itu dengan skor 2-1. Gol Porto diciptakan Varela pada menit ke-27 dan gol City merupakan hasil tendangan Sergio Aguero pada menit ke-84 dan "bunuh diri" bek Alvaro Pereira pada menit ke-55.

Yaya dan Balotelli berperan dalam terciptanya kedua gol City. Pereira menyundul masuk bola gawang sendiri dalam usaha mencegah bola dikuasai Balotelli. Adapun Aguero masuk daftar pencetak gol berkat aksi individu dan umpan dari Yaya.

"Saya pikir kami tampil bagus. Di babak pertama, kami punya tiga atau empat peluang mencetak gol dan kami tidak beruntung, tetapi di babak kedua kami bermain sangat baik," ujar pelatih City, Roberto Mancini.

"Saya mengatakan kepada pemain untuk menampilkan permainan yang mereka tahu. Pada babak kedua, kami mungkin lebih sering bermain di wilayah lawan. Kami menciptakan tujuh atau delapan peluang gol dan yang lebih penting, kami tidak memberi kesempatan kepada Porto, yang merupakan hal penting karena Porto adalah tim top," ulas Mancini.

Mengenai dugaan pelecehan rasisme terhadap Yaya dan Balotelli, Mancini mengatakan, "Saya tidak mendengar itu. Maaf."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com