Robert Zoellick: Tak Ada Tekanan dari Mana Pun

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Bank Dunia Robert Zoellick menegaskan akan mundur dari jabatannya tersebut mulai 30 Juni 2012. Keputusannya itu murni keinginannya sendiri dan tidak disebutkan akibat adanya tekanan dari pihak mana pun termasuk pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Pernyataan Zoellick tersebut diungkapkan di Washington, Amerika Serikat, Rabu (15/2/2012) waktu setempat atau Kamis pagi kepada kantor berita Reuters.

”Ini murni keputusan saya sendiri. Saya sadar ini saatnya untuk bergerak terus dan saya pikir sekali Anda merasakan hal itu, sebaiknya Anda tidak tetap bertahan,” tutur Zoellick.

Zoellick, mantan kepala negosiator perdagangan dan deputi Menteri Amerika Serikat, menepis spekulasi bahwa dia akan bergabung dalam kampanye presiden dari Partai Republik. Dia justru akan menentukan kiprah selanjutnya setelah berhenti dari Bank Dunia nanti.

Tahap pertama setelah mengumumkan pengunduran diri itu adalah memulai proses seleksi, di mana proses yang terbuka adalah sangat penting. Spekulasi muncul dalam isu orang yang akan menggantikan Zoellick nanti.

Kandidat yang muncul, antara lain, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan mantan penasihat ekonomi Gedung Putih Lawrence Summers. Namun, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan, Clinton tidak akan mengambil posisi itu.

”Dia bilang, itu tidak akan terjadi,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri, Victoria Nuland.

Negara berkembang terus mengampanyekan pecahnya dominasi Eropa atas posisi puncak di Dana Moneter Internasional (IMF) dan Amerika Serikat di Bank Dunia. Negara-negara berkembang kian menyuarakan pentingnya menempati posisi strategis pada lembaga-lembaga keuangan global, namun Amerika Serikat tetap berharap untuk memegang posisi tersebut.

”Ini sangat penting bagi kami untuk melanjutkan kepemimpinan yang kuat dan efektif pada lembaga penting ini. Dalam beberapa pekan ke depan, kami berencana mengusung kandidat yang memiliki kualitas dan berpengalaman,” ujar Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner.