Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Siapkan LP Khusus Koruptor

Kompas.com - 12/02/2012, 18:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah terbongkarnya pertemuan gelap antara terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin, dan M Nasir, Kementerian Hukum dan HAM mulai mempertimbangkan pembangunan lembaga pemasyarakatan khusus narapidana kasus korupsi.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengatakan, rencana pembuatan lapas khusus koruptor ini diperlukan untuk memperketat keamanan tahanan. ”Kemenkumham memutuskan untuk melanjutkan langkah-langkah perbaikan sistem dengan mempersiapkan lapas khusus narapidana kasus korupsi,” ujar Amir dalam jumpa pers di kantor Kemenkumham, Jakarta, Minggu (12/2/2012).

Ia menjelaskan, lapas itu akan terpisah dari narapidana kasus pidana umum lainnya. Sebenarnya, lapas khusus napi korupsi sudah pernah diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang. Di sana dibangun sebuah gedung tiga tingkat yang berisi blok khusus untuk tahanan korupsi, narkoba, dan kasus terorisme. Namun, masih saja terjadi pertemuan gelap yang terjadi di luar jam besuk, seperti dilakukan oleh Nazaruddin dan Nasir, Rabu (8/2/2012) pukul 20.00.

Amir menilai, selain perlu dibangun lapas khusus koruptor, Kemenkumham juga akan mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan langsung melalui kamera CCTV. ”Untuk itu, CCTV di wilayah DKI Jakarta dan kota besar lainnya akan segera ditambah, serta langsung disambungkan ke Menkumham dan Wamenkumham,” katanya.

Selain pengawasan, penerapan sanksi tegas juga diterapkan kepada aparat yang terbukti menerima suap dalam menjalankan tugasnya. Ia memutuskan bahwa lapas atau rumah tahanan di DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai wilayah bebas pungutan liar dengan konsekuensi sanksi tegas jika masih ditemukan penyimpangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com