Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Terlibat Korupsi Bikin Mega Deg-degan

Kompas.com - 10/02/2012, 11:50 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh kadernya agar tidak terlibat tindak pidana korupsi. Mantan Presiden RI ini mengatakan, sebagai pemimpin partai, ia merasa deg-degan setiap kali membaca pemberitaan media terkait kasus korupsi. Ia berharap tak ada nama kader PDI-P yang terlibat di dalamnya.

"Saya berharap anak-anak saya (kader PDI Perjuangan) tidak terkontaminasi. Jangan ikut-ikutan seperti itu dong, saya juga yang kehabisan napas. Kalau baca di media, ada anak saya enggak ya, ada nama mereka enggak ya," ujar Mega, saat menghadiri diskusi hukum yang digelar PDI Perjuangan, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/2/2012).

Pernyataan Mega langsung dijawab riuh setuju oleh para kader partainya. "Yang penting jangan dilanggar. Bilang 'Siap-siap tidak akan korupsi', tapi nanti saya mendapat telepon ada yang bermasalah. Bagaimana enggak deg-degan. Saya di sini sudah dag-dig-dug. Kenapa lagi bisa terlibat," papar Mega.

Ia juga meminta para kadernya memasang "rem" pada diri mereka masing-masing dan tidak mudah tergoda pada ajakan orang lain untuk melakukan tindak pidana korupsi. Apalagi, menyangkut keinginan untuk mendapatkan kekuasaan. Mega mengungkapkan, terkadang orang melakukan segala cara untuk duduk di kekuasaan.

"Kekuasaan sangat menggiurkan sekali. Dari yang namanya jadi seseorang tapi merasa miskin, lalu kemudian mulai coba-coba. Seperak dua perak dicoba. Lalu coba lagi seribu perak, karena dipikirnya enggak ketahuan. Orang kan begitu. Tapi ingat, Saudara-saudara harus pasang rem dalam diri masing-masing," tegas Mega.

Selain itu, Mega juga mengingatkan para kepala daerah anggota legislatif dan eksekutif dari PDI Perjuangan agar menahan diri. Jika ragu dalam mengambil keputusan kebijakan atau program, ia mengatakan, jangan sampai melangkah sendiri, tetapi bertanya pada yang berpengalaman agar kebijakan atau program yang dibuat tidak justru memiliki indikasi korupsi.

"Mereka yang datang sebagai kepala daerah atau eksekutif maupun legislatif jangan sampai tidak tahu atau pura-pura tidak tahu kalau korupsi itu adalah masalah. Berkali-kali saya tidak pernah lelah, katakan hati-hati, awas, jangan sampai terperangkap dalam masalah ini. Korupsi akan memusnahkan nama kita dan keluarga kita," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com