JAKARTA, KOMPAS.com- Jabatan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, sejak Selasa (7/2/2012), tidak lagi dipegang Amir Syamsuddin. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan mengganti Amir dengan kader Demokrat TB Silalahi, yang sebelumnya menjabat anggota Dewan Pembina.
Amir selanjutnya bertukar tempat dengan TB Silalahi untuk menjadi anggota Dewan Pembina.
Anggota Dewan Kehormatan Jero Wacik menyampaikan hal itu, Rabu (8/2/2012), di kompleks Istana Negara.
Menurut Jero, penggantian dilakukan karena Dewan Kehormatan PD membutuhkan sekretaris yang bukan menjabat menteri dan bisa bekerja penuh, terutama di saat-saat sibuk dalam menangani persoalan partai akhir-akhir ini.
"Dulu saat Pak Amir (dipilih) menjadi Sekretaris Dewan Kehormatan, dia bukan menteri, sehingga bisa bekerja full time (penuh). Dua anggota yang lain, saya dan Pak EE Mangindaan menjabat menteri. Sekarang, Pak Amir menjadi menteri, dengan demikian tiga-tiganya menteri dan sibuk semua, sehingga (Amir) ditukar ke dewan pembina. TB Silallahi diputuskan menjadi Sekretaris Dewan Kehormatan PD agar bisa full time mengurus kader yang perlu dipanggil," jelas Jero.
Penggantian ini, menurut Jero, sengaja dilakukan di saat DK PD sibuk memanggil dan mengklarifikasi kader yang terindikasi melakukan pelanggaran kode etik partai.
"Justru karena sedang sibuk-sibuknya, perlu ada yang full di situ. Saya tidak bisa full karena mengurus kementerian ESDM, Pak Mangindaan mengurus Kementerian Perhubungan, Pak Amir mengurus Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kalau Pak Amir ikut mengurus Dewan Kehormatan PD, sibuk semua karena dia sekarang menteri," katanya.
Dengan penggantian itu, maka komposisi Dewan Kehormatan PD tetap berjumlah lima orang, terdiri atas Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Anas Urbaningrum sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan, TB Silalahi sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan, serta mangindaan dan Jero sebagai anggota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.