JAKARTA, KOMPAS.com — Nabi Muhammad SAW membawa pencerahan ke seluruh dunia Arab yang pada saat itu berada di titik nadir dalam penegakan hak asasi manusia.
"Nabi Muhammad SAW menyadarkan bahwa pengakuan dan kerja sama antarbangsa tanpa membedakan ras, bangsa, dan opini merupakan elemen penting yang perlu ditegakkan," kata Prof Dr Makmur Syarif, Rektor IAIN Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Senin (6/2/2012), di Istana Negara.
Makmur menyampaikan hal itu ketika memberikan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan para pejabat lainnya hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Dengan demikian, menurut Makmur, Islam mengakui kemajemukan. "Mengembangkan pluralisme dan demokrasi," ucapnya.
Tonggak penting penegakan HAM dalam sejarah Islam adalah ketika lahir Piagam Madinah yang mendasari terbentuknya sebuah negara yang tidak membeda-bedakan kelompok berdasarkan agama, etnis, dan suku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.