JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta insan pers mulai memberitakan soal penyelenggaraan Pemilu 2014 sehingga masyarakat mengerti calon pemimpin beserta latar belakang dan partai politiknya. Pemilu 2014 dinilai turut menentukan masa depan Indonesia, setidaknya selama lima tahun mendatang.
”Presiden meminta kepada pers agar mulai memerhatikan peristiwa yang akan berlangsung pada 2014. Beliau meminta pers mulai mendiskusikan sekaligus memberikan ruang kepada mereka yang potensial untuk memimpin Indonesia nantinya,” kata Bagir Manan mengutip kata-kata Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/2/2012).
Pada pertemuan Presiden dengan jajaran pers terkait persiapan Peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2012, di Jambi, Presiden mengatakan, kemerdekaan pers memang memungkinkan timbulnya ekses. Namun, hal ini lebih baik ketimbang pemasungan kemerdekaan pers.
Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, Presiden beranggapan bahwa pemilu tak ubahnya proses regenerasi kepemimpinan. Masyarakat dipandang perlu memahami latar belakang para calon pemimpinnya. ”Itu penting untuk disosialisasikan, kandidat yang tampil, juga partainya, background kandidatnya perlu pembelajaran. Penjelasan itu perlu. Pers diminta mulai menyosialisaikan,” kata Tifatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.