Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Masyarakat Ditipu oleh Iklan Demokrat?

Kompas.com - 05/02/2012, 03:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Angelina Sondakh, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi wisma atlet.

Angie, demikian panggilan akrab mantan artis ini, dikenal sebagai anggota tim pemenangan Partai Demokrat dan anggota Tim Sukses SBY-Boediono dalam Pemilu 2009. Maka, tak heran dia pun didaulat untuk menjadi bintang iklan pemenangan SBY-Boediono dan Partai Demokrat.

Tak tanggung-tanggung, untuk meraih simpati masyarakat, Angie membintangi iklan antikorupsi dengan tagline yang masih membekas di benak kita "Katakan Tidak pada Korupsi".

Menjelang pemilu dan pilpres 2009, iklan ini hilir mudik di layar televisi sehingga begitu akrab di telinga. Imbauan Angie untuk menolak korupsi itu sepertinya bertolak belakang dengan kenyataan hari ini. Pengamat politik, Ibrehamsjah, berpendapat iklan itu telah mencoreng Demokrat.

"Rakyat tidak percaya lagi. Saya ini sering naik kereta api. Tanya tukang ojek, sopir bajaj di Gambir (stasiun kereta api di Jakarta) mana mereka percaya Demokrat sekarang," kata pengamat politik UI tersebut.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, SBY sebagai ketua Dewan Pembina Demokrat harus tegas mencopot kader yang terindikasi korupsi. "SBY harus tegas, jangan ragu-ragu lagi," katanya. Jika masih ragu, Iberamsjah yakin persepsi publik terhadap Demokrat sebagai sarang koruptor akan semakin terbukti.

"Rakyat seperti dikhianati karena memberikan kemenangan di Pemilu 2009. Jadi, SBY harus bersihkan kadernya yang korupsi."

"Ada yang sudah diketahui korupsi, ya, dicopot; jangan dbiarkan sampai menjadi tersangka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Nasional
    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

    Nasional
    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

    PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

    Nasional
    Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

    Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

    Nasional
    Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

    Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

    Nasional
    Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

    Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

    Nasional
    Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

    Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

    Nasional
    Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

    Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

    Nasional
    Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

    Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

    Nasional
    Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

    Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

    Nasional
    Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

    Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

    Nasional
    Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

    Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

    Nasional
    Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

    Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com