Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miranda: Nunun Bukan Geng Saya

Kompas.com - 27/01/2012, 22:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka Miranda Swaray Goeltom mengaku mengenal baik tersangka Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Daradjatun. Menurut Miranda, Nunun adalah teman sosialitanya.

"Saya rasa yang kenal (Nunun) bukan saya aja, banyak orang kenal," kata Miranda ketika ditemui di kediamannya di daerah Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2012).

Miranda mengaku kerap bertemu Nunun di tempat-tempat yang biasa dia datangi seperti pesta perkawinan, fashion show, pameran, acara sosial, dan lainnya. "Lingkungannya (Nunun) ya itu-itu juga," kata Miranda.

Miranda mengaku juga mengenal Adang dan anak-anaknya. Meski demikian, menurut Miranda, Nunun tak masuk dalam "gengnya". "Kalau geng, saya ulang tahun dia datang. Dia ulang tahun, saya datang. Ini enggak, dia ulang tahun saya enggak pernah diundang," ucapnya.

Miranda tak mau berkomentar mengenai apa yang berkembang belakangan ini tentang dugaan konspirasi antara dirinya dan Nunun terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. Pasalnya, ia mengaku sudah menjelaskan kepada penyidik KPK.

Seperti diberitakan, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Miranda membantah dekat dengan Nunun. Saat itu, dia menyebut hanya satu kali bertemu dengan Nunun, empat tahun lalu. "Saya tidak pernah bertemu, tidak pernah kontak ya, dari dulu juga tidak pernah bertemu, tidak benar ada hubungan dekat," ungkap Miranda, Kamis (12/5/2011).

Kepada penyidik, Nunun mengaku pernah diminta Miranda untuk memuluskannya dalam proses pemilihan dengan memperkenalkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. Nunun lalu memperkenalkan Miranda dengan Endin Soefihara, Hamka Yandhu, Paskah Suzetta, dan Udju Djuhaeri. Perkenalan tersebut berlangsung sebelum pemilihan.

Miranda mengklaim pertemuan dengan anggota DPR wajar lantaran hanya memaparkan visi dan misi. Dalam pertemuan itu, tambah Miranda, tak ada pembicaraan imbalan jika dirinya terpilih. Bahkan,  Miranda mengaku tak meminta dipilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Nasional
    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com