Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Barang Mewah di Banggar Akan Diganti

Kompas.com - 25/01/2012, 18:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak-pihak yang mengurusi renovasi ruang kerja Badan Anggaran atau Banggar DPR akhirnya bersedia untuk mengganti berbagai barang impor yang sudah ada di ruang Banggar. Langkah itu untuk menghemat keuangan negara.

Ketua Badan Kehormatan DPR M Prakosa mengatakan, pihak konsultan proyek dan Sekretariat Jenderal DPR dapat menerima rekomendasi BK agar berbagai barang impor ditukar dengan barang lokal.

"Dengan seperti itu, setidaknya setengah biaya renovasi bisa dikembalikan ke negara," kata Prakosa seusai rapat dengan konsultan proyek dan Setjen di Komplek DPR, Rabu (25/1/2012).

Menurut Prakosa, penggantian barang akan dilakukan dalam satu dua hari ke depan. Namun, dia tak merinci barang apa saja yang akan ditukar.

Seperti diberitakan, paling mahal dalam proyek itu adalah pengadaan kursi dari Jerman dengan total Rp 4 miliar. Harga satu kursi itu mencapai Rp 24 juta. Selain itu, pengadaan tiga layar LED senilai Rp 1,3 miliar.

Prakosa kembali mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan adanya fakta bahwa pimpinan Banggar yang menentukan spesifikasi barang mewah itu seperti yang dikatakan pihak Setjen. Menurut dia, pihak Setjen yang salah menerjemahkan permintaan pihak Banggar.

Dikatakan Prakosa, Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR Sumirat selaku pejabat pembuat komitmen yang bertanggungjawab jika ada penyimpangan dalam proyek itu.

Ketika disinggung dugaan penggelembungan harga dalam proyek itu, Prakosa enggan berkomentar karena bukan wilayah BK untuk mengungkapnya. Namun, ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apakah masuk akal renovasi itu menghabiskan Rp 20,3 miliar. "Bisa lihat sendiri lah, kira-kira ada mark-up atau tidak," ucap Prakosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com