Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangkitan Perempuan di Kampung Nelayan

Kompas.com - 18/01/2012, 02:39 WIB

Oleh BM Lukita Grahadyarini

Penghidupan sebagai nelayan semakin tak pasti seiring dengan musim tangkapan yang sulit diprediksi. Di tengah penghasilan keluarga nelayan yang tak menentu, Masnu’ah tekun mengangkat kemandirian perempuan nelayan di Kecamatan Bonang, Demak, Jawa Tengah. 

Di bawah kelompok Puspita Bahari yang dibentuk Masnu’ah akhir Desember 2005, ia gencar memberdayakan perempuan dan mendorong peningkatan ekonomi keluarga nelayan.

Pemberdayaan itu dimulainya dengan mengajak para istri nelayan berperan aktif dalam kegiatan usaha.

Dengan modal awal Rp 1 juta, Masnu’ah mengawali kegiatan Puspita Bahari sebagai koperasi beras. Mereka membeli beras untuk disalurkan kepada keluarga nelayan dengan mengambil keuntungan Rp 200 per kilogram. Dalam setahun koperasi itu meraih untung Rp 2 juta.

Kegiatan koperasi mulai goyang pertengahan 2006 karena hasil tangkapan nelayan tak menentu. Mereka kesulitan melaut dan ini membuat pembayaran tersendat. Sebagian keluarga nelayan berutang beras, koperasi pun mengalami kredit macet.

Kegagalan usaha koperasi mendorong Masnu’ah mengupayakan pelatihan usaha bagi perempuan nelayan dengan bantuan lembaga pendampingan usaha buruh tani nelayan. Pelatihan itu di antaranya berupa pembuatan getuk lindri, es krim, mi basah, dan tepung ikan.

Pelatihan yang berjalan selama 2007-2009 itu kembali tersandung masalah. Produk makanan buatan para istri nelayan tak laku di perkampungan nelayan karena harganya dinilai mahal.

Harga gorengan Rp 300 dan donat Rp 500, misalnya, tak terjangkau keluarga nelayan yang miskin.

”Nelayan memilih makanan yang harganya murah, tapi isinya banyak. Makanan higienis bukan pilihan kami,” ujar Masnu’ah, yang juga istri nelayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com