Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Minta KPK Telusuri Renovasi Ruang Banggar

Kompas.com - 12/01/2012, 18:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri ada tidaknya penyimpangan penggunaan anggaran dalam renovasi ruang rapat Badan Anggaran atau Banggar DPR di Gedung Nusantara I. Pasalnya, Taufik menilai tidak masuk akal jika renovasi itu menelan dana hingga Rp 20,3 miliar.

"Itu perlu ditelusuri KPK agar rakyat tidak merasa dibohongi. Ini sudah di luar nalar," kata Taufik di Komplek DPR, Kamis (12/1/2012).

Taufik menambahkan, jika menghabiskan uang Rp 20 miliar, berarti setiap meter persegi di ruang Banggar senilai Rp 200 juta. Sekretariat Jenderal DPR, kata dia, harus menjelaskan secara rinci setiap penggunaan anggaran itu.

Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Taufik mengimbau kepada seluruh anggota PAN di Banggar untuk tidak menggunakan dulu ruang baru Banggar.

"Ini melukai rakyat. Ini sangat tidak relistis. Supaya tidak menimbulkan rasa kecurigaan yang berlanjut, tentunya PAN jangan memanfaatkan ruangan baru sebelum semuanya clear," pungkas Taufik.

Selain Taufik, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso juga meminta agar Setjen DPR menjelaskan secara rinci kepada publik. "Saya perintahkan harus ada transaparansi yang penuh untuk jelaskan ini," kata Priyo.

Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Sumirat tak mau berkomentar ketika dihubungi. Dia mengatakan, akan ada penjelasan kembali oleh Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh.

Sebelumnya, pihak Sekjen DPR tak mau merinci penggunaan anggaran dalam renovasi ruang Banggar. Nining mengklaim tidak ada penyimpangan dalam proyek itu. Dia juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Nasional
    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Nasional
    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Nasional
    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    Nasional
    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com