Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Ruang Rapat Banggar Baru Senilai Rp 20 Miliar

Kompas.com - 11/01/2012, 17:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun baru, Badan Anggaran atau Banggar Dewan Perwakilan Rakyat memiliki ruang rapat baru di Gedung Nusantara II DPR. Tak tanggung-tanggung, pembangunan itu menelan uang rakyat mencapai Rp 20 miliar.

Saat ini pembangunan hampir rampung. Apa saja yang ada di dalam ruang kerja itu? Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh sempat mempersilakan wartawan untuk melihat ke ruangan yang berada di samping ruang Komisi I dan III itu.

Pengamatan Kompas.com, ruang khusus Banggar dibagi menjadi empat bagian, yaitu ruang rapat, ruang kerja pimpinan, ruang tunggu tamu, dan ruang sekretariat.

Di ruang rapat, terdapat 191 bangku yang terdiri dari 85 bangku untuk pimpinan dan anggota Banggar, 80 bangku untuk tamu, 20 bangku untuk tenaga ahli, dan 6 bangku untuk sekretariat. Lantaran harus menampung banyak orang, penataan bangku dan meja terpaksa dirapatkan.

Seperti diketahui, Setjen DPR beralasan pembangunan ruang baru lantaran ruang rapat lama di Gedung Nusantara I tak dapat menampung banyak orang. Setidaknya, ada 200 orang yang mesti ditampung dalam setiap rapat.

Soemirat, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, mengatakan, seluruh bangku baru itu adalah barang impor (ready stock). Adapun meja buatan lokal.

Di dinding ruang rapat dipenuhi hiasan dari kayu serta dicat dengan tiga warna, yakni putih, kuning, dan abu-abu. Tiga layar besar berukuran 3 x 2 meter serta tiga kamera CCTV terpasang di dinding.

Tak seperti di ruang rapat lama yang dikeluhkan anggota Banggar, karpet baru berwarna merah dan abu-abu terpasang di ruang rapat baru.

Selain tiga layar besar, perbedaan lainnya antara ruang rapat Banggar dengan ruang rapat Komisi terletak pada sisi akustik. Soemirat menjelaskan, di dalam dinding terpasang bahan penyerap suara. "Supaya suara tidak mantul atau bergema," kata dia.

Di ruang tunggu tamu tampak masih kosong. Nantinya, di sana akan ada ruang makan. Adapun di ruang kerja pimpinan akan dibagi menjadi beberapa bagian yakni ruang empat pimpinan, ruang tunggu tamu, dan ruang rapat. Di ruang itu sudah ditaruh kursi dan meja yang juga baru.

Adapun ruang sekretariat tepat di samping ruang kerja pimpinan. Ruang itu masih dalam tahap pembangunan. Berapa rincian harga setiap barang-barang dan biaya renovasi itu hingga menghasilkan angka Rp 20 miliar? Baik Nining maupun Soemirat tak mau menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com