JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menindaklanjuti informasi yang disampaikan Muhammad Nazaruddin terkait siapa sosok "ketua besar" yang disebutnya sebagai salah satu pimpinan Banggar DPR.
"Sekecil apa pun informasi di persidangan, KPK pasti akan menindaklanjuti, sejauh didukung bukti dan fakta lain," kata Johan Budi SP, Juru Bicara KPK, Kamis (5/1/2012).
Sebutan "ketua besar" terungkap dalam perbincangan Mindo Rosalina Manulang, rekan terdakwa Muhammad Nazaruddin, dengan politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh.
Percakapan dalam Blackberry Messenger milik Mindo, dan ada dalam berita acara pemeriksaannya itu dinilai bisa menjadi kunci orang yang menerima hasil korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan proyek Stadion Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kemungkinan untuk memanggil sosok "ketua besar" itu, tambah Johan, juga dimungkinkan. "Tentu bukan karena ada pengakuan langsung dipanggil, tetapi jika didukung bukti dan fakta lain, tentu KPK bisa saja memanggil," ujar Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.