Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim, Diduga Ada Kebocoran Pajak Parkir

Kompas.com - 02/01/2012, 12:50 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2011, pendapatan pajak daerah dari sektor perparkiran terbilang kecil sehingga muncul dugaan adanya kebocoran. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan investigasi terkait dengan dugaan kebocoran ini.

"Saya prihatin target pajak parkir tidak terealisasi. Harus ada investigasi terhadap kasus ini," kata Gubernur DKI Fauzi Bowo di Jakarta, Senin (2/1/2012).

Pada tahun 2011, pajak parkir yang ditargetkan sebesar Rp 185 miliar hanya terealisasi sebesar Rp157,337 miliar. Karena itu, perlu dilakukan investigasi oleh inspektorat kepada instansi terkait baik UPT Parkir maupun petugas dinas pajak yang berhubungan dengan operator swasta.

Langkah selanjutnya adalah adanya perubahan pola pemungutan pajak parkir yang berfungsi untuk mengantisipasi kebocoran. Sistem yang saat ini sedang dipertimbangkan adalah setiap kendaraan yang masuk ke dalam gedung atau mal akan langsung terdata dan dikenakan pajak.

"Nantinya sistem pungutan pajak akan langsung tersambung dengan sistem online pajak milik Dinas Pelayanan Pajak DKI," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Namun, pola pemungutan pajak untuk mengatasi kebocoran tersebut masih harus menunggu revisi Perda Perparkiran yang saat ini masih dalam pembahasan di Badan Legislatif DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com