Cagub Papua Diminta Beri Perhatian Perempuan

BIAK, KOMPAS.com- Para calon gubernur Provinsi Papua yang akan bertarung dalam pemilihan umum kepala daerah 2012 diminta memerhatikan program pemberdayaan perempuan yang belum maksimal dilakukan pada periode sebelumnya.

Aktivis perempuan Biak Agustina Klorway Kbarek di Biak, Senin (2/1/2012), mengharapkan, program pembinaan perempuan Papua jangan hanya sebatas retorika kampaye semata, tetapi harus diwujudnyatakan dalam program dan pendanaan kegiatan selama kepemimpinan Gubernur/Wagub Papua mendatang. "Mulai 2012 dan seterusnya program pembinaan perempuan Papua harus diberikan ruang dan pendanaan lebih signifikan sehingga bisa berkreasi mengembangkan bakat minat kaum perempuan di tanah Papua," kata aktivis perempuan yang kini mengelola sanggar seni Orchide itu.

Agustina mengakui, potensi bakat kaum perempuan Papua di berbagai kabupaten/kota sangat beragam seperti mengelola sanggar seni dan budaya khas Papua, membina kegiatan sosial kemasyarakatan. Bahkan ada kelompok perempuan Papua yang melakukan program pendampingan perempuan yang menjadi korban kekerasan serta berbagai aktivitas lain yang kini digeluti kaum hawa di berbagai kabupaten/kota.

Khusus di bidang birokrasi, Agustina berharap nantinya kaum perempuan yang memiliki kemampuan diri dan pendidikan harus diberi kesempatan menduduki jabatan struktural di lingkup Pemprov Papua.

Dari kenyataan lapangan selama ini, lanjut Agustina, perempuan Papua yang berkarir di jajaran birokrasi telah banyak di berbagai satuan perangkat kerja daerah kabupaten/kota. Akan tetapi dalam beberapa tahun belakangan ini belum banyak perempuan Papua mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk menduduki jabatan karier seperti sekda atau kepala badan, dinas dan kantor di lingkup kabupaten/kota.

"Saya harapkan di era kempimpinan Gubernur/Wagub Papua lima tahun mendatang bisa mengakomodasi perempuan memimlin SKPD," ujarnya.

Berdasarkan data hingga saat ini terdapat sejumlah pasangan calon Gubernur Papua yang telah disosialisasikan kepada masyarakat, di antaranya Cagub Demokrat Lukas Enembe-Klemens Tinal, Habel Melkias Suwae-Yop Kogoya (koalisi Golkar dan PDS), MR Kambu-Pagage, serta Barnabas Suebu-John Tabo.