Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Aliran Dana Tak Wajar Milik HEW

Kompas.com - 23/12/2011, 17:46 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil audit forensik Century oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan adanya aliran dana tidak wajar terhadap beberapa politisi. Selain politisi PDI Perjuangan Zederick Emir Moeis, dalam temuan laporan itu juga terdapat aliran tak wajar yang mengalir ke seseorang berinisial HEW, yang diduga anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat.

Dalam dokumen laporan audit forensik yang beredar di kalangan wartawan itu, nama HEW disebut menjadi nasabah Bank Century sejak Januari 2007 bersama SKS. SKS sendiri diduga adalah istri dari HEW.

"Terdapat penyetoran tunai atas nama Saudari SKS yang dilakukan di Bank Century (BC) Cabang Pondok Indah ke rekening Saudara HEW di BCA cabang Times Square Cibubur pada 25 Januari 2007 sebesar Rp 425 juta dan 30 Juli 2007 sebesar Rp 368 juta serta BII Cabang Mangga Dua pada 22 November 2007 sebesar Rp 469 juta," demikian tulis BPK dalam laporan tersebut.

Menurut BPK, aplikasi penyetoran ke BCA dan BII tersebut ditandatangani oleh salah satu customer service Bank Century cabang Pondok Indah berinisial DW. Dari aplikasi setoran diketahui, dana yang disetor itu berasal dari penukaran valas ke dalam rupiah di Bank Century Cabang Pondok Indah yang dilakukan oleh staf marketing Bank tersebut bernisial AFR masing-masing sebesar 45.000 dollar AS, 35.000 dollar AS, dan 45.000 dollar AS.

Dalam laporan itu juga terdapat bantahan baik dari HEW maupun SKS terkait transaksi itu. Keduanya mengaku kepada BPK tidak pernah melakukan penukaran valas dan penyetoran ke rekening HEW di BII dan BCA melalui Bank Century.

Meski demikian, BPK berkesimpulan transaksi HEW dan SKS itu patut diduga tidak wajar, karena AFR petugas Bank Century, menyatakan tidak pernah menerima fisik valas dari SKS dan HEW untuk ditukarkan ke rupiah.

"BPK belum menemukan sumber dana valas yang ditukarkan dan beleum menyimpulkan hubungan transaksi ini dengan kasus BC," tulis laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com