Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gema Hanura Usung Wiranto sebagai Capres 2014

Kompas.com - 21/12/2011, 10:45 WIB
Heru Margianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Muda (Gema) Hanura sebagai organisasi otonom partai akan mengusulkan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, sebagai Calon Presiden yang akan diusung Partai Hanura pada Pemilihan Presiden 2014. Usulan ini akan disampaikan dalam Rakernas sekaligus puncak peringatan HUT ke-5 Partai Hanura pada 20-21 Desember 2011 di Jakarta.

Demikian siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/12/2011), dari Ketua Umum Gema Hanura Erik Satrya Wardhana.

Menurut Erik yang juga pendiri Partai Hanura, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, momentum Rakernas sebagai ajang konsolidasi perlu mempertegas capres yang akan di usung partai.

"Ada sejumlah kriteria sehingga kami mengusulkan Pak Wiranto sebagai capres. Diantaranya, pertama, aspek ideologi, internalisasi hati nurani rakyat sebagai spirit perjuangan harus dilakukan secara massif dan terpimpin. Kedua aspek politik, untuk mempertegas orientasi kerakyatan partai sebagai fokus perjuangan, dan ketiga aspek organisasi untuk terus menjaga dan memperkuat soliditas Partai," kata Erik yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.

Ia menambahkan, dengan mengumumkan sejak awal siapa capres yang akan diusung partai dalam pemilu mendatang, para kader diharapkan dapat menjelaskan kepada rakyat bahwa seluruh program-progam perjuangan partai akan berhasil bila dipimpin oleh figur yang mempunyai integritas, komitmen dan rekam jejak baik yang saat ini dipunyai oleh partai.

Wiranto, kepada wartawan di sela-sela Rakernas, Selasa (20/11/2011), menegaskan bahwa dirinya belum berpikir untuk maju dalam pemilihan presiden 2014. Ia mengakui ada sejumlah kader Hanura yang menginginkan dirinya untuk kembali mencalonkan diri.

"Kami tidak ingin terburu-buru. Tentu nanti kita lihat perkembangan lebih jauh dalam Rakernas ini. Dalam pandangan umum akan kita lihat berapa persen yang menginginkan seperti itu karena mereka (kader partai -red) juga representasi dari kader Hanura dari daerah," ujar Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com