MESUJI, KOMPAS.com — Di hidapan sejumlah anggota Komisi III DPR, tokoh warga di Mesuji mengeluhkan kesimpangsiuran soal pemberitaan di Mesuji akhir-akhir ini menyusul mencuatnya video yang dianggap sebagai "pembantaian" petani.
"Kami tegaskan, tidak ada pembantaian. Kata pembantaian ini, kan, ingatkan kita lagi dengan PKI. Nama baik kami, warga jadi rusak. Kalau begini, Mesuji jadi kian sulit berkembang," ujar Agus Salim, tokoh warga yang juga penggagas pemekaran Kabupaten Mesuji Lampung, Minggu (18/12/2011).
Di dalam forum yang dihadiri sejumlah jurnalis dari Jakarta ini, dengan nada meninggi, Agus meminta media, khususnya televisi, menghilangkan kata pembantaian di dalam konflik warga dan perusahaan di Mesuji. "Tidak ada itu 30 orang dibantai di Mesuji. Yang ada tewas dua orang. Tolong pers pahami ini," katanya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.