Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang: Jangan Tuduh Ibu "Ngumpet"

Kompas.com - 15/12/2011, 11:54 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adang Daradjatun meminta kepada publik untuk memahami kondisi kesehatan istrinya, Nunun Nurbaeti. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu menolak jika istrinya disebut menghindari proses hukum dengan dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jangan masyarakat menuduh dirawat di Kramat Jati karena Pak Adang bekas polisi. Di situ Ibu mau ngumpet lagi. Enggak," kata Adang di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (16/12/2011).

Ia mengatakan, sakitnya Nunun karena stres ketika hendak diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pekan lalu. Saat itu, kata dia, Nunun berdesakan dengan para wartawan ketika akan masuk ke KPK.

"Ibu jatuh karena terdorong-dorong, akhirnya stroke lamanya kambuh lagi. Dia, kan, memang ada gejala stroke sehingga diperiksa oleh dokter KPK. Ternyata Ibu tekanan darahnya sampai 200/110. Lalu, dibawalah ke rumah sakit di Kuningan, lalu dirujuk ke Kramat Jati," katanya.

Adang menegaskan, Nunun dan semua anggota keluarga sudah siap menghadapi proses hukum. "Tapi tolong, dokter Andreas, kan, bilang kalau mau periksa Ibu di tempat yang sepi, tidak mendapat tekanan-tekanan yang menyebabkan Ibu seperti kemarin, stres lalu tekanan darah tinggi, pingsan," ujarnya.

Mantan Wakil Kepala Polri itu mengatakan, setelah sehat nanti, Nunun akan menjelaskan kepada penyidik apa yang dia ketahui mengenai kasus suap cek pelawat kepada anggota DPR ketika pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com