Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Lisan Diperkenalkan ke Sekolah

Kompas.com - 04/12/2011, 15:35 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com- Kekayaan tradisi lisan Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan nenek moyang bangsa segera diperkenalkan kepada pelajar. Tujuannuya agar tradisi yang dimiliki bangsa tetap terjaga sebagai jati diri dan identitas Indonesia di era globalisasi.

Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Pudentia MPSS dalam acara ujicoba materi tradisi lisan dalam kurikulum SMA kepada guru dan dinas pendidikan di Universitas Haluoleo, Kendari, Minggu (4/12/2011), mengatakan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung pengenalan tradisi lisan yang dimasukkan dalam pelajaran bahasa Indonesia, seni, sejarah, dan muatan lokal. Uji coba dilaksanakan di Sulawesi Tenggara dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tradisi lisan yang berkembang di tiap daerah sarat pendidikan karakter. Dengan mengenali dan menjaga tradisi, generasi muda bangsa diajak menjaga jati diri bangsa sekaligus bisa mengembangkannya untuk industri kreatif," kata Pudentia.

Menurut Pudentia, kekayaan tradisi lisan mesti diajarkan secara menarik pada generasi muda. Kepada mereka mesti diberi pemahaman bahwa tradisi itu bukan masa lalu, namun menjadi bagian keseharian.

"Bangsa yang unggul seperti Jepang tetap bisa menjaga tradisinya. Ini yang juga kita harus bisa wujudkan dalam kehidupan bangsa, terutama di kalangan generasi muda," ujar Pudentia.

Hadir juga dalam sosialisasi antara lain Susanto Zuhdi, Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia, Mukhlas PaEni, dan Jabatin Bangun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com