CIANJUR, KOMPAS.com - Dipilihnya Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat sebagai lokasi akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dengan Siti Rubi Aliya Rajasa (putri Hatta Rajasa) bukan tanpa alasan. Istana seluas 26 hektar itu dipilih karena merupakan tempat Ibas dan Aliya bertemu pertama kali.
"Memori terindah di Cipanas, pada 2007, mereka pertama kali berjumpa di tempat ini," kata pembawa acara akad nikah Ibas-Aliya di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011).
Pertemuan Ibas dan Aliya terjadi saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu I beserta keluarganya di Istana Cipanas pada 2007. Saat itu, Aliya turut diajak oleh Hatta Rajasa.
Adapun Istana Cipanas memiliki bangunan yang indah dengan cat putih dan bergaya Eropa. Istana kepresidenan itu merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang didirikan oleh tuan tanah Belanda bernama Van Heots pada 1740. Istimewanya, Istana Cipanas memiliki sekitar tiga sumber air panas alami.
"Di dalam istana ada beberapa sumber. Ada kurang lebih 3 titik yang masih bagus," kata penjaga bangunan Istana, Ahmad.
Sumber air panas alami itulah yang menjadi dasar penamaan daerah Cipanas. Menurut Ahmad, kata "cipanas" berarti sumber air panas dalam bahasa Sunda. "ci" atau "cai" berarti air, sedangkan "panas" berarti panas.
Ahmad yang sudah bekerja di Istana Cipanas sejak 1985 itu mengaku hafal betul setiap sudut istana. Menurutnya, banyak lukisan peninggalan Presiden pertama RI, Soekarno yang menghiasi dinding istana. "Kurang lebih 200-300 lukisan Bung Karno," tuturnya.
Dia menuturkan, semua presiden RI yang menjabat selama ini pernah beristirahat di Istana Cipanas. Namun, baru kali ini Istana dipergunakan untuk prosesi akad nikah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.