BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Perwakilan negara ASEAN mengikuti simposium internasional untuk menihilkan penularan baru HIV, menghilangkan diskriminasi, dan kematian terkait AIDS. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan kerangka kerja yang diterapkan di masing-masing negara.
Pertemuan berlangsung di Hotel Mason Pine di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (21/11/2011).
Selain perwakilan ASEAN, acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti. Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, juga memberikan sambutan dalam pertemuan ini meski tidak bisa hadir. Dia memberikan sambutan dalam video yang diputar secara khusus dalam ruang pertemuan utama.
Menurut Ali Ghufron, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi ajang tukar ilmu dari negara-negara ASEAN mengenai cara untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Bagi Indonesia, penyakit tersebut harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap remeh.
"Jangan sampai menyerupai fenomena gunung es. Saat ini kita tenang-tenang saja tapi lima tahun kemudian tiba-tiba angkanya melonjak," katanya.
Surin mengungkapkan, sekitar 1,5 juta penderita HIV/AIDS yang terdeteksi di wilayah Asia Tenggara. Dia memuji negara Thailand, Kamboja, dan Myanmar yang terbukti sudah menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan harus diikuti dengan negara-negara lain di ASEAN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.