JAKARTA, KOMPAS.com - Perhatian publik akan mengarah pada ruang rapat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mulai hari ini, Senin ( 21/11/2011 ), Komisi III melakukan fit and propert test delapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Abraham Samad mendapat giliran pertama. Abraham lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 November 1966 . Dia menyelesaikan jenjang pendidikan hukum dari Strata 1 hingga Strata 3 di Universitas Hasanuddin.
Sejak tahun 1966 sampai sekarang, Abraham berkarir sebagai advokat. Ia juga aktif di lembaga swadaya masyarakat. Abraham adalah penggagas sekaligus Koordinator Anti Corruption Committee (ACC) di Sulsel.
Tama S Langkun, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang juga tergabung dalam Koalisi Pemantau Peradilan berharap Komisi III mengoptimalkan proses uji kepatutan dan kelayakan. Komisi III, kata dia, harus fokus melihat rekam jejak dan integritas seluruh calon serta mengklarifikasi setiap laporan masyarakat.
"Di Pansel KPK, satu calon diuji selama satu jam. Dengan satu orang diuji selama satu hari, DPR seharusnya lebih optimal dibanding di Pansel," kata Tama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.