Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Buat Format Dialog Jakarta-Papua

Kompas.com - 14/11/2011, 18:58 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jaringan Damai Papua Peter Neles Tebay menyarankan agar pemerintah segera melakukan dialog Jakarta dan Papua. Agar berbagai persoalan di Papua dapat segera teratasi, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan dialog tersebut.

"Pemerintah sudah menyatakan akan melakukan dialog, dan rakyat Papua juga ingin melakukan dialog. Jadi segera tentukan format yang tepat untuk lakukan dialog itu," ujar Neles dalam acara "Menyikapi kondisi politik dan keamanan di Papua dan mendorong terwujudnya dialog Jakarta-Papua" di Wisma PGI, Jakarta, Senin (14/11/2011).

Neles mengakui, meskipun di Papua tidak ada kepemimpinan tunggal, hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak melakukan dialog tersebut. Menurutnya, titik tolak pelaksanaan dialog tersebut bukan berangkat dari siapa dan mewakili siapa, namun bentuk format apa yang diinginkan oleh rakyat Papua.

"Berarti dialog itu diperuntukan bagi seluruh rakyat Papua, dan elemen masyarakat seperti tokoh-tokoh agama, tokoh adat, dan perempuan. Pendapat mereka perlu diakomodir dalam menentukan siapa yang layak mewakili rakyat Papua dalam dialog itu," kata Neles.

Ditambahkan Neles, pemerintah juga perlu memberikan ruang kepada orang Papua untuk mendiskusikan mengenai format dialog tersebut. Ia menilai, saat ini seluruh rakyat Papua sudah menginginkan agar dilibatkan dalam penyusunan bentuk format agar bisa diterima kedua belah pihak.

"Jadi sekarang, kita tidak usah bicara lagi pentingnya dialog, namun formatnya yang perlu digalakan. Soal yang mau akan didialogkan, itu akan jelas terlihat ketika dialog itu dimulai. Papua akan membawa masalah yang perlu dicari solusinya, kemudian juga nanti pusat akan membawa masalah-masalahnya yang bisa saja berbeda ataupun sama. Jadi format inilah yang harus segera digalakan," kata Neles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Nasional
    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    Nasional
    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com