JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kerajaan Belanda mencari sanak keluarga enam warga negara Indonesia yang menjadi awak Kapal Selam K16 yang tenggelam di perairan Kalimantan, Desember 1941.
Direktur Makam Kehormatan Belanda (Oorlogsgraven Stichting/OGS) Peter Steenmeijer yang ditemui di Jakarta, Jumat (11/11/2011), menjelaskan, bangkai Kapal Selam K16 baru saja ditemukan Oktober lalu di lepas pantai Kuching, Sarawak.
Para WNI tersebut (ketika itu disebut kawula Hindia-Belanda) adalah Enak (kopral juru mesin), Karta (stoker olieman/tamtama kamar mesin), AR Madjid (sersan juru telegraf), Marsidan (kopral juru masak), dan Tawi (jongen/pembantu).
"Ada enam orang Indonesia yang menjadi awak Kapal Selam K16. Kita bermaksud mengundang keluarga mereka terkait rencana pemberian penghormatan terakhir dan hak-hak sebagai anggota Angkatan Laut Belanda," kata Steenmeijer.
Kapal Selam K16 merupakan bagian dari armada Angkatan Laut Belanda di Hindia-Belanda pada saat Perang Dunia II. Kapal selam tersebut ditorpedo Kapal Selam Jepang I-66.
Steenmeijer berharap, kerabat dari para awak kapal tersebut dapat menghubungi Kedutaan Besar Belanda atau perwakilan diplomatik terdekat seperti konsulat di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.