Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien RS Nyoblos Tanpa Bilik Suara

Kompas.com - 09/11/2011, 14:18 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Sejumlah pasien di dua rumah sakit di Kabupaten Manokwari Papua Barat mencoblos secara terbuka tanpa difasilitasi bilik suara. Akibatnya, unsur kerahasiaan pemilih yang dijamin dalam prinsip pemilu, yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia, tak terpenuhi.

Ada dua TPS keliling yang ada di kota Manokwari, yakni TPS 25 di RS Angkatan Laut Azhar Zahir dan TPS 14 di RS Umum Daerah Manokwari, dalam pilkada ulang gubernur Papua Barat, Rabu (9/11/2011).

Di kedua TPS itu, panitia pemungutan suara tak menyediakan bilik suara bagi para pemilih mencoblos. Panitia hanya menyediakan alas dan alat coblos yanh digunaka oleh pemilih.

Saat mencoblos, apa yang dipilih dapat dilihat petugas, pasien lain, atau saksi dan pengawas. Banyak pemilih, yang umumnya pasien, keluarga pasien, dan petugas medis, merasa ragu dan resah ketika mencoblos karena semua mata di ruangan itu melihat ke arahnya.

Salah satu pasien yang meminta untuk memilih di kamar mandi, sempat dicegah oleh petugas karena akan memperlanbat proses pemungutan suara. Sebab, waktu pencoblosan tinggal tersisa 30 menit lagi, tapi masih banyak pasien yang belum memilih di RSAL.

"Tidak apa-apa kok kita lihat. Tidak usah ke kamar mandi, cukup coblos di situ saja," menunjuk kasur tempat tidur pasien. Ketua PPS 25 Sanggeng Luis Auparay mengatakan ketiadaan bilik bagi pemilih di TPS keliling bukan hal yang perlu dimasalahkan. Sebab, yang penting pemilih bisa gunakan suaranya meski tak ada di rumah.

Sementara Anggota KPU Manokwari William Wamaty mengatakan, masalah ini akan jadi bahan evaluasi pilkada-pilkada selanjutnya. Dia tidak tahu mengapa anggota PPS tidak memakai bilik, padahal bilik yang tersisa di kantor KPU.

Total pemilih di kedua TPS keliling itu mencapai 263 orang. Di RSUD malah sempat kekurangan surat suara dari yang dialokasikan 200 surat suara. Sedangkan di RSAL hanya terpakai 44 dari 150 surat suara yang disiapkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com