Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Banjir, Aktivitas Ekonomi Warga Lumpuh

Kompas.com - 07/11/2011, 02:34 WIB

NGABANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat melumpuhkan aktivitas perekonomian masyarakat.

Pantauan di Ngabang, Minggu (6/11/2011), air sungai Landak terus pasang hingga mencapai ketinggian 4 hingga 6 meter. Selain rumah warga, sejumlah kebun karet dan pertanian lainnya terendam.

"Mata pencaharian warga terhambat, karena tidak bisa bekerja baik yang noreh karet, penambang pasir. Warga fokus mengamankan barang-barang isi rumah," kata Kepala Dusun Pesayangan Kecamatan Ngabang Sulasman di Ngabang, Minggu.

Ia mengaku air akan surut belum bisa diprediksi. Karena cuaca tiap hari hujan, sehingga air sungai Landak mulai dari hulu terus kuat. Akibatnya, daerah dibagian hilir terendam.

"Memang cukup prihatin karena daerah kami menjadi langganan banjir. Memang banjir tidak bisa dipandang remeh, kita hanya berharap kepada pemerintah bisa memperhatikan masyarakat yang rumahnya terendam," kata Sulasman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak Pa’du Palimbong mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan tentang berapa daerah pertanian yang rusak akibat dilanda banjir.

"Kami belum menerima laporan dari masyarakat atau petugas kita di lapangan. Jadi, apakah ada lahan pertanian seperti padi yang rusak akibat banjir," kata Pa’du Palimbong.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak Alexius Asnanda, mengatakan pihaknya bersama tim lainnya sudah turun kelapangan untuk melakukan pendataan dan akan menyalurkan bantuan seperti beras dan makanan ringan.

"Kita juga minta kepada camat di masing-masing kecamatan agar selalu melaporkan perkembangan daerahnya yang terkena banjir," tandas Alexius Asnanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com