JAKARTA, KOMPAS.com - Kekerasan diduga terus terjadi di Papua. Setelah kasus di lingkungan PT Freeport dan Kongres Rakyat Papua III di Abepura, kekerasan kembali terjadi di Kampung Umpagalo, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, pada Selasa (1/11) sekitar pukul 23.00 hingga Rabu (2/11) pukul 03.00.
Kekerasan ini dialami sembilan warga Kampung Umpagalo dan tiga anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Hubula atau Wamena. Oktovianus Pogou, anggota KNPB, Sabtu (5/11/2011) di Jakarta menuturkan, kekerasan itu dilakukan oleh oknum aparat keamanan yang bertugas di Pos Kurulu.
"Warga Kampung Umpagalo dan anggota KNPB dituding sebagai anggota kelompok separatis yang sedang berkumpul. Padahal, saat itu mereka sedang berkumpul untuk membicarakan konferensi Parlemen Rakyat Daerah Wilayah Suku Hubula atau Wamena," jelas Pogou.
Meski telah dijelaskan isi pertemuan mereka, warga Kampung Umpagalo dan anggota KNPB itu tetap mendapat kekerasan dari aparat. "Mereka dipukul, ditikam, diseret, dan direndam dalam air," ucap Pogou.
Pogou mengaku, kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi Kurulu. Namun, polisi menyatakan tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada cukup bukti.
"Orang Papua membutuhkan keadilan dan perlakuan yang manusiawi. Namun, yang terjadi dan diperbincangkan di Papua selama ini adalah tentang kekerasan dan kebrutalan aparat," keluh Pogou.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.