Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

360 Calon Jemaah Haji Gabungan Berangkat dari Makassar

Kompas.com - 30/10/2011, 10:32 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Sebanyak 360 calon jemaah haji gabungan asal Kabupaten Maros dan Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kelompok Terbang 41 diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu pukul 01.30 Wita.

"Kloter 41 ini, semua jemaah calon haji dari Kabupaten Maros dan Makassar dinyatakan lengkap dan sudah diberangkatkan melalui Embarkasi Hasanuddin," ujar Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar Muhammad Tonang di Makassar, Ahad dini hari.

Ia menyatakan, 360 calon haji asal Sulawesi Selatan itu berasal dari Kabupaten Maros sebanyak 321 orang dan Makassar sebanyak 34 orang, serta lima orang tambahan sebagai Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI), Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Pemberangkatan calon haji pada Kelompok Terbang (Kloter) 41 ini sudah berdasarkan jadwal dan tidak berpengaruh pada penundaan Kloter 39 yang berlangsung tujuh jam lebih.

"Memang ada penundaan selama tujuh jam lebih untuk Kloter 39, tapi itu tidak berpengaruh pada kloter-kloter lain yang berada di bawahnya," katanya.

Penundaan itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas asrama haji jika pesawat Garuda yang ditumpangi kloter 39 mengalami gangguan teknis di Padang, Sumatera Barat, sehingga jadwal penerbangannya juga mengalami penundaan.

Keterlambatan itu terjadi pada hari Jumat malam di Padang, saat pesawat akan terbang ke Embarkasi Sultan Hasanuddin, Makassar.

Saat itu seluruh calon haji yang sudah berkumpul di aula tiga mengikuti pelepasan, namun pesawat yang sedianya akan ditumpangi belum juga berada di landasan Embarkasi Sultan Hasanuddin. Para calon haji diminta kembali ke wismanya masing-masing.

Sumber: ANTARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

    Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

    Nasional
    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Nasional
    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com