Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Wisata NTB Harus Beda dari Bali

Kompas.com - 25/10/2011, 12:53 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nusa Tenggara Barat harus memiliki produk wisata yang berbeda dengan Bali. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada acara Nusa Tenggara Investment Day.

“Banyak sekali obyek wisata yang ada di Nusa Tenggara Barat maupun Timur, hanya saja pengembangannya harus memiliki product differentiation dengan Bali. Saya harap akan banyak investasi yang mengalir ke koridor 5,” kata Mari di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/10/2011).  

Mari menuturkan, sudah ada beberapa pembangunan infrastruktur pariwisata yang dibangun di wilayah Nusa Tenggara Barat, misalnya baru saja diresmikan Bandara Internasional Lombok dan juga kawasan wisata Mandalika Resort.

Mandalika merupakan kawasan wisata seluas 1.350 hektar di sekitar pantai Kuta, Lombok. Mandalika dibangun sebagai sebuah kawasan resor terintegrasi seperti yang ada di Nusa Dua, Bali.

Selain itu, menurut Mari, perlu adanya peningkatan fasilitas dan infrastruktur pariwisata yang akan menjadi prioritas pemerintah daerah. Misalnya pembangunan pelabuhan, perbaikan sarana transportasi darat, dan pembangunan pembangkit listrik.

Sedangkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyebutkan wilayah Nusa Tenggara adalah bagian dari pembangunan koridor 5. Saat ini, tema pembangunan koridor 5 adalah pintu gerbang pariwisata dan pangan nasional dengan empat pusat ekonomi, yaitu Bali, Lombok, Kupang, dan Mataram.

“Wilayah Nusa Tenggara memiliki potensi pariwisata yang cukup terkenal di dunia internasional, untuk itu kami mencoba mengimbau pemerintah daerah untuk mengalokasikan belanja modal APBD untuk menjamin ketersediaan infrastruktur pariwisata yang memadai,” kata Agus.

Acara Nusa Tenggara Investment Day diselenggarakan oleh Bank Mandiri dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara dalam rangka mendorong iklim investasi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Agus Martowardojo menuturkan bahwa acara ini bisa menjadi ajang diskusi antara investor dan pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah Nusa Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com