Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Kiemas Minta Megawati Berpikir Ulang

Kompas.com - 24/10/2011, 15:47 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDI-P Taufik Kiemas berharap istrinya, Megawati Soekarno Putri, yang kini menjabat Ketua Umum PDI-P, tidak lagi maju dalam Pemilu Presiden 2014.

Taufik berharap, ada kaderisasi di tubuh partai "Moncong Putih" itu. "Lebih baik ibu mikir dulu untuk maju ke depan. Sebab usianya mulai 68 tahun 2014. Kaderisasi lebih penting dari pada kita maju sendiri," kata Taufik di Komplek DPR, Senin (24/10/2011).

Taufik dimintai tanggapan perihal hasil survei Jaringan Suara Nasional (JSI) bahwa Megawati berada di posisi teratas jika pemilu dilakukan saat ini. Megawati mengalahkan 12 tokoh lain yang diperkirakan akan maju dalam Pemilu Presiden 2014 (Pilpres 2014).

Tak hanya untuk Megawati, tanpa menyebut nama, Taufik berharap agar tokoh partai politik lain juga tidak lagi maju dalam Pilpres 2014. Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu, partai politik lebih baik memberi ruang kepada anak muda untuk maju.

"Kalau saya secara pribadi, kita lebih baik kaderisasi. Yang paling berat di Indonesia adalah kaderisasi. Dulu tahun 1997-1998 untungnya kita siap. Ada SBY, ada Gus Dur, Mega. Kalau tidak, kita bisa pecah. Tokoh pemilu yang sekarang lebih baik mengalah, menjaga NKRI saja," ucap dia.

"Dulu kita menertawakan Pak Harto ketika umur 70 tahun masih mau jadi presiden. Sekarang masa kita ikut-ikutan," tambah Taufik.

PDI-P sudah punya calon lain? "Saya rasa semua partai sudah siap. Kalau tidak siap, diketawain orang," jawab dia.

Ketika ditanya apakah calon yang disiapkan PDI-P adalah putrinya, Puan Maharani, Taufik menjawab, "Tidak tahu saya. Disiapkan saja sebanyak-banyaknya. Yang muncul nanti hanya Tuhan yang tahu."

Sebelumnya, politisi PDI-P Maruarar Sirait mengatakan, tidak menutup kemungkinan Megawati maju kembali. PDI-P, kata Maruarar, akan mempertimbangkan banyak hal, seperti kondisi kesehatan, pandangan internal partai, dan yang paling penting adalah dukungan publik terhadap Megawati.

"Kalau surveinya bagus, kesehatan oke, faktor internal sangat mendukung, saya rasa tidak ada alasan untuk tidak maju. Kami akan mengalir saja. Tidak ada yang bisa dalam posisi melarang atau memaksa untuk maju," ucap Maruarar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com