Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Gagal, Indonesia Berkabung

Kompas.com - 20/10/2011, 22:24 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Setelah batal melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melanjutkan aksinya dengan melakukan malam renungan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2011) malam.

"Tema renungan kami, 'SBY Gagal, Indonesia Berkabung'. Ini merupakan hasil refleksi kinerja pemerintahan SBY dua tahun terakhir," kata M Reza Pahlevi, Koordinator Aksi Malam Renungan BEM SI, di lokasi kegiatan.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pita hitam sebagai tanda berkabung atas kegagalan Pemerintahan SBY.

"Kami ajak masyarakat untuk memakai pita hitam mulai hari ini sampai tanggal 27 Oktober nanti," lanjut Reza.

M Sayidi, Koordinator Pusat BEM SI, menambahkan, renungan ini bertujuan saling membuka hati antaranggota BEM terkait berbagai keprihatinan yang menjadi perhatian mereka.

Beberapa tema penting diangkat dalam renungan ini, antara lain kasus lumpur Lapindo, pemasungan TKI, tapal batas RI, hingga pemberantasan korupsi. "Sampai hari ini kami masih berkomunikasi dengan warga korban Lapindo. Masalah tidak kunjung diselesaikan, malah lahan lumpur semakin meluas," kata Sayidi.

SBY dinilai gagal dalam penegakan hukum lantaran banyaknya kasus korupsi yang tidak diusut tuntas. Kebijakan luar negeri juga menjadi poin keprihatinan BEM SI. Lemahnya pemerintah dalam upaya perlindungan terhadap buruh migran dan ketidakmampuan mengawal tapal batas RI dinilai sebagai lemahnya pemerintahan SBY mengokohkan kedaulatan negara dan hubungan luar negeri.

Aksi malam renungan ini diikuti sekitar 150 mahasiswa. Aksi berjalan damai di bawah pengawasan aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com