Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baitul Muslimin untuk Tangkal Radikalisme

Kompas.com - 14/10/2011, 23:16 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPA.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Jumat (14/10/2011) malam melantik Pengurus Pusat Baitul Muslimin, organ partai yang menjadi wadah kelompok-kelompok Islam di partai itu.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyatakan, PP Baitul Muslimin nantinya digunakan sebagai penangkal terhadap mewabahnya radikalisme dalam agama, terutama Islam di Indonesia.

"Saya garis bawahi, karena kami sangat percaya bahwa radikalisme d lapangan bentuknya kekerasan. Tindak kekerasan tidak menyelesaikan persoalan, tetapi malah memunculkan persoalan. Kami berupaya untuk mengkomunikasikan, mensosialisasikan. Kami ingin, di Indonesia ini kalangan beragamanya tentu harus bisa saling mengenal, saling berkoomunikasi, dan tercermnin dalam sikap-sikap begitu," kata Megawati.

Pelantikan PP Baitul Muslimin dihadiri antara lain Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, yang juga merupakan salah satu Ketua Dewan Pembina PP Baitul Muslimin.

Menurut Megawati, pembentukan PP Baitul Muslimin memang menjadi amanat Kongres II PDI-P, untuk menjadi wadah kaum muslimin di partai berlambang banteng itu.

"Karena saya melihat, warga PDI-P itu banyak dari kalangan muslim, Bukan berarti saya mendiskriminasikan, tetapi kita perlu wadah yang dapat menyampaikan, mengkomunikasikan, dan mensosialisikan. Untuk itu wadah ini tentu bisa bekerja sama bersinergi bukan hanya kepada NU, tetapi juga dengan Muhammadiyah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com