Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bisa Panggil Deputi Gubernur BI Budi Mulya

Kompas.com - 04/10/2011, 17:52 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi akan menelusuri informasi soal dugaan aliran dana Rp 1 miliar kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dari mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya bisa saja memeriksa Budi Mulya terkait dengan hal itu.

"Proses penyidikan Century, kan, masih jalan. Memang ada informasi baru. Sekecil apa pun informasi tentu akan kita telusuri," kata Johan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (4/10/2011).

Dugaan aliran dana kepada Budi Mulya itu merupakan temuan sementara audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diperoleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung secara informal. Hasil audit forensik BPK tersebut memang belum diterima pimpinan DPR secara resmi.

Johan juga mengatakan, pihaknya belum menerima hasil audit forensik soal aliran dana Century itu dari BPK. "Kita tunggu hasilnya," kata Johan.

Berdasarkan pemberitaan Majalah Tempo, Robert Tantular pernah memberikan pinjaman Rp 1 miliar kepada Budi pada 2008. Namun, uang tersebut kabarnya telah dikembalikan Budi setelah Century colaps dan bermasalah.

Adapun kasus bail out Bank Century tengah memasuki tahap penyelidikan di KPK. Sebelumnya KPK memeriksa sejumlah saksi, di antaranya Robert Tantular, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Presiden Boediono. Sejauh ini belum ditemukan indikasi tindak pidana korupsi terkait penggelontoran dana talangan Rp 6,7 triliun untuk Bank Century itu.

Pansus kasus Century DPR menilai, Sri Mulyani dan Boediono yang paling bertanggung jawab terhadap penggelontoran uang itu. Saat itu, Sri Mulyani menjabat Komite Stabilitas Sistem Keuangan, sementara Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com