Militer Masih Berjaga-jaga di Ambon

AMBON, KOMPAS.com -- Meski kegiatan masyarakat sudah mulai kembali normal, suasana Kota Ambon, Maluku, masih belum benar-benar pulih setelah pertikaian antarwarga pada 11 September lalu. Sebagian dari ratusan rumah yang gosong terbakar akibat kerusuhan masih terberngkalai di beberapa kawasan di kota itu, dan militer masih terus berjaga di titik-titik rawan.

Pemantauan Kompas, Minggu (2/10) dinihari, beberapa titik rawan yang dijaga itu antara lain meliputi kawasan di sekitar Tugu Trikora, di makam THR, Waringin, Batu Merah, dan di Mardika. Untuk memperlambat laju kendaraan yang melintas, beberapa kawasan dipasangi kayu melintangi jalan.

Militer dengan senjata lengkap berdiri di sekitar lokasi bekas kebakaran itu. "Saya masih enggan keluar malam hari, jika tidak sangat perlu. Lebih baik berhati-hati," kata seorang warga yang tinggal di Batu Merah.

Masyarakat Ambon, yang pernah mengalami konflik tahun 1999, kini tak menghendaki konflik serupa terjadi lagi. Meski provokasi masih beredar, terutama lewat pesan pendek, masyarakat berusaha untuk tidak terpancing.

Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, dalam dialog dengan masyarakat di kantor Gubernur Maluku, Sabtu sore, menegaskan, kondisi Ambon sudah semakin pulih.