JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum Masyarakat Pengamat Parlemen Indonesia (Formapi), Sebastian Salang, menegaskan bahwa kini waktunya bagi partai-partai politik untuk mengklarifikasi sumber dananya kepada publik. Parpol harus mengklarifikasi supaya tidak mendapat citra buruk akibat kecurigaan publik karena dugaan praktek orang per orang yang berperilaku sebagai dermawan atau donatur.
"Parpol juga tak mau dong dituduh hal seperti itu, yang dananya berasal dari APBN dan dikelola kadernya yang ada di Bangar (Badan Anggaran). Tetapi, menurut saya kasus ini penting bagi parpol untuk mengklarifikasi, apakah memang betul ada dana yang mengalir ke parpol melalui kader-kadernya di Banggar, bendahara atau wakil bendahara di banggar. Jangan-jangan, partainya terkena efek buruk saja," tegasnya, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/10/2011).
Dia mengatakan parpol harus memberikan klarifikasi, sehingga sumbangan itu dianggap sebagai sumbangan yang sah menurut hukum.
"Tapi, kan sulit bisa memisahkan untuk mengetahui berapa yang masuk ke kantong pribadi dan disumbangkan ke partai, ini kan campur aduk. Nah, ketidakjelasan ini menurut saya, kecurigaan terhadap parpol bisa terungkap," ucapnya.
"Kalau dicek anggota Banggar itu isinya hampir semua parpol bendahara dan wakilnya yang ada di Banggar. Jangan lupa, anggota Banggar itu juga memperhatikan perwakilan dari fraksi, perwakilan fraksi berarti perwakilan parpol. Nah, itu yang perlu dibuktikan darimana duit yang mereka ambil itu, apakah mengalir ke parpol apakah ke kantong pribadi mereka," tegasnya.
Untuk itu, menurutnya, parpol juga punya kepentingan untuk mengungkap semua ini sambil membenahi keuangan partainya ke depan.
(Srihandriatmo Malau/Johnson Simanjuntak)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.