Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Dukung Gayus Jadi Hakim Agung

Kompas.com - 28/09/2011, 07:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung, Gayus T Lumbuun, memang berbeda dengan suasana fit and proper test untuk calon yang lain. Tak ada pertanyaan-pertanyaan mencecar dan mendesak jawaban yang dilontarkan anggota Komisi III seperti yang dilakukan kepada calon lain.

Bahkan, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny K Harman menjelang penutupan fit and proper test, Selasa tengah malam, mengungkapkan, Komisi III mendukung Gayus Lumbuun menjadi hakim agung dengan membawa dua misi, yaitu misi menegakkan hukum dan keadilan serta mengubah Mahkamah Agung.

Ketika pernyataan itu dikonfirmasikan kepada Benny apakah Komisi III dipastikan meloloskan Gayus, Benny mengungkapkan bahwa soal pilihan belum tentu demikian.

Dukungan-dukungan terhadap Gayus juga dilontarkan oleh beberapa anggota Komisi III, misalnya Ruhut Sitompul dan Martin Hutabarat dari Fraksi Gerindra, yang justru memberi nasihat jika Gayus sudah berada di MA.

Ruhut, misalnya, secara jelas mendukung Gayus menjadi hakim agung. Saya bangga melihat Pak Gayus. "Background dia adalah lawyer, kalau dia jadi hakim agung, dia lawyer pertama yang berhasil duduk di MA," kata Ruhut.

Sementara itu, Martin Hutabarat malah tidak mengajukan pertanyaan. Ia memuji Gayus ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III lainnya, Syarifuddin Suding. Saudara menunjukkan kelas saudara. Kami tidak salah pilih jika memilih Saudara jadi hakim agung, kata Martin Hutabarat.

Martin juga malah berpesan agar Gayus membuat putusan-putusan yang membuat bangga karena saat ini MA dinilainya kering akan putusan berkualitas. Ia juga meminta Gayus untuk memperhatikan lemahnya pengawasan terhadap ribuan hakim di MA.

Terkait tidak adanya pertanyaan yang mencecar Gayus, anggota Komisi III dari Fraksi Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, mengungkapkan, kKalau jawabannya sudah jelas, kenapa lagi harus dicecar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com