BANDUNG, KOMPAS.com — Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan menyampaikan keprihatinannya atas tragedi bom di Solo. Aksi tersebut adalah sebuah tragedi bagi kemanusiaan.
"Benar-benar tidak dapat diterima," ujar Anis sebelum menjadi pembicara dalam seminar nasional di Universitas Pendidikan Indonesia, Minggu (25/9/2011).
Dia juga mengaku mendapat kiriman foto jasad pelaku yang disebarkan melalui dunia maya yang diterima istrinya.
Saat diminta pernyataannya, dia menjanjikan pernyataan seusai seminar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.