Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Tawarkan Investasi Kesehatan ke Jerman

Kompas.com - 15/09/2011, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan di sektor kesehatan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur dan membuat peraturan perundangan sehingga industri kesehatan akan terus bertumbuh dan sangat menjanjikan bagi investasi asing.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Jasa Farmasi dan Peralatan Medis, Sri Indrawaty, dalam rilis yang diterbitkan Kamis (15/9/2011).

Dia mengundang investasi dari Jerman untuk masuk ke sektor kesehatan dimaksud dalam rangka mendukung pembangunan sektor kesehatan saat ini dan investasi asing merupakan salah satu penunjang penting dalam upaya membangun industri kesehatan nasional yang berkompeten.

Potensi pasar di Indonesia adalah 243,7 juta jiwa dengan pengeluaran per kapita untuk sektor kesehatan sebesar 92 dollar AS per tahun (estimasi 2011). Sementara itu, Indonesia mengimpor peralatan medis sebesar 748 juta dollar AS per tahun dan memiliki potensi im por peralatan medis sebesar 1,7 miliar dollar AS .

Indonesia memiliki lebih dari 222 produsen peralatan medis yang sebesar 90 persen-nya merupakan UMKM. Hal ini terun gkap dari penjelasan Titah Sihdjati, wakil dari Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB) Lebih lanjut, disampaikan bahwa untuk dapat memanfaatkan potensi industri kesehatan Indonesia, perlu ditingkatkan kerja sama di t ingkatan G to G dan B to B. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com