Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Berawal dari Teh dan Kompasiana

Kompas.com - 15/09/2011, 05:26 WIB

Oleh: Rahmi Hafizah

Kompasiana:  rahmi hafizah

Tak ada yang tau kapan kita akan menemukan cinta dan mungkin akan menjadi jodoh kita. Saya mungkin salah satu orang itu. Ya, saya menemukan cinta itu melalui dunia yang tidak nyata tapi cinta ini nyata. Teman-teman saya pun demikian, banyak yang menemukan cintanya dari dunia maya, walaupun sebenarnya tak pernah terbersit untuk mencari cinta maupun jodoh secara online.

Berawal dari sebuah tulisan di Kompasiana (www.kompasiana.com)soal merek teh yang katanya dapat melangsingkan tubuh, saya pun berburu teh itu dengan bertanya kepada siapa saja demi mendapatkannya. Teh itu konon katanya tidak berefek samping seperti teh pelangsing lainnya. Tapi teh itu hanya ada di negeri gingseng walaupun sebenarnya di sana tidak dikenal sebagai teh pelangsing namun hanya teh biasa.

Tapi entah mengapa saya percaya saja penjelasan teman maya saya di Hongkong itu bahwa teh gingseng dapat melangsingkan, berdasarkan testimoni yang diceritakan kepada saya. Bodohnya saya, kenal maupun bertemu saja tidak pernah dengan teman yang memberi testimoni itu tapi saya tetap saja percaya dan memburunya.

Sampai akhirnya saya menemukan teman maya yang tinggal di negeri gingseng dan dia adalah seorang laki-laki. Awalnya saya ragu bertanya karena ini urusan pribadi dan lebih ke urusan wanita. Terlebih lagi saya belum pernah bertegur sapa dengannya. Tapi Allah memang selalu sayang pada saya. Melalui laki-laki itu saya dapatkan teh itu dengan gratis. Dia mengirimkan teh itu beberapa bulan setelah kami berkenalan dan sering berkomunikasi di percakapan online maupun via telepon seluler.

Laki-laki itu tidak hanya memberi saya teh pelangsing yang ternyata tidak memberi pengaruh pada tubuh saya. Dia juga memberi dan meminta cinta saya setelah membaca tulisan “Dermaga Semu” dan dermaga dan mimpi itu mulai terwujud kini. Dan akhirnya saya bisa menurunkan bobot tubuh saya perlahan-lahan tanpa saya sadari, dengan menjalankan pola makan sehat dan mengurangi ngemil serta memperbanyak buah dan sayur.

Beberapa bulan kemudian, dia datang menemui saya dan langsung meminta untuk bertemu dengan ibu saya dan dan kami pun bertunangan. Walaupun setelah itu dia harus pergi kembali meninggalkan saya untuk kembali ke negeri gingseng dengan dengan janji tetap saling menjaga selamanya walaupun jarak kembali memisahkan kami.

Perjalanan cinta kami banyak diberi cobaan oleh-Nya, tapi kebahagiaan yang kami terima pun tak kalah banyaknya.  Kini kami sedang menghitung hari untuk bersama selamanya. Insya Allah walaupun saat ini saya harus kembali mendengarkan cerita angin dan tak lupa untuk terus berdoa agar cinta kami selalu dalam penjagaan-Mu, amiin.

Teman-teman Kompasianer yang menemukan cinta di Kompasiana:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com