JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dipandang perlu mencontoh kesuksesan pemerintah Thailand mengatasi masalah urbanisasi. Semasa mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra berkuasa, pemerintah Thailand memiliki program "One Village, One Product, One Million Bath", yang membuat masing-masing desa berlomba-lomba memiliki produk-produk unggulan.
"Ini patut kita contoh," kata Pengamat Urbanisasi International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Wahyu Susilo, pada diskusi di Jakarta, Sabtu (10/9/2011).
Program tersebut dijalankan secara serius dan konsisten oleh pemerintah sehingga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat pedesaan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Laode Ida mengatakan, pemerintah berkomitmen akan mengeluarkan kebijakan khusus terkait pengembangan perekonomian masyarakat pedesaan. Pemerintah juga berkomitmen memuncul sentra-sentra ekonomi produk unggulan, seperti sentra kerajinan di Jepara.
"Pemerintah tak akan mengeluarkan himbauan saja, tapi realisasi," katanya.
Laode mengatakan, fenomena urbanisasi dipandang sebagai hal manusiawi. Banyak desa dipandang belum dapat memenuhi ekspektasi masyarakat di bidang ekonomi.
Dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan industri masih banyak yang bertumpu di Pulau Jawa. Lapangan pekerjaan di daerah tak banyak bertambah.
Hal tersebut diamini Kepala Lembaga Demograsi FE UI Sonny Harry B Harmadi pada diskusi di Jakarta. Investasi di Indonesia bias perkotaan sehingga pembangunan di daerah tersendat-sendat.
Sonny juga mengungkapkan, selain faktor ekonomi, urbanisasi juga disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur. Banyak warga pedesaan pindah ke kota untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.
"Ada desa yang hanya memiliki gedung SD, sementara gedung SMP ada di kecamatan, dan SMA di ibu kota provinsi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.