Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDIP Tolak Jadi Calon Dubes RI

Kompas.com - 22/08/2011, 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, M Prakoso, menolak tawaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon Duta Besar Indonesia untuk negara Italia. Hal ini dilakukan karena ada masalah pribadi yang tak bisa diungkapkan. Selain itu, Prakoso juga belum mempertimbangkan dengan keluarganya mengenai tawaran tersebut.

Menurut Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo, Prakosa diajukan sebagai calon Dubes karena Prakosa pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Sedangkan SBY menjabat Menkopolhukam. Oleh karena itu, keduanya telah saling mengenal dengan baik.

"Prakosa kan sama-sama menteri dengan SBY dulu, jadi sekarang dipertimbangkan. Presiden sudah kenal pak Prakosa. Alasannya yang saya terima tembusannya, karena masalah pribadi dan belum ada keputusa bersama dari keluarga saja," kata Tjahjo, dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin, (22/8/2011).

Selain itu, lanjut Tjahjo, Prakoso yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR masih ingin fokus pada pekerjaannya sebagai Ketua BK dan anggota Komisi IV DPR. "Saudara Prakosa masih ingin konsentrasi sebagai anggota DPR dan Ketua BK DPR sebagai penugasan fraksi," tuturnya.

Prakoso dikabarkan telah menyampaikan maafnya kepada Presiden karena telah menolak tawaran Presiden tersebut. "Beliau menyampaikan maaf karena keberatan dicalonkan jadi Dubes dan belum bisa menerima penghormatan dari Presiden," tukas Tjahjo.

Seperti yang diketahui, nama Prakoso sebenarnya termasuk dari 34 nama yang diajukan Presiden SBY ke DPR. Namun, ia menolak tawaran tersebut. Oleh karena itu, hari ini Komisi I DPR hanya melakukan proses fit and proper test pada 33 calon Dubes RI lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com