JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sepakat bila Indonesia disebut tengah bergerak menuju arah negara gagal. Menurut Kalla, Indonesia bukan negara gagal, melainkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor memang tidak terlalu cepat.
Hal ini disampaikannya seusai mengikuti acara Sidang Bersama DPR dan DPD dengan agenda Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR, DPR dan DPD, Jakarta, Selasa (16/8/2011).
"Kalau itu (menuju kegagalan) saya tidak setuju. Indonesia tidak gagal. Bahwa kemajuan Indonesia tidak terlalu cepat, iya, tapi tidak gagal. Kalau Indonesia gagal tidak ada kalian di sini," ungkapnya.
Merespons pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan, Kalla mengatakan, pidato Presiden ini hanya berusaha menjelaskan apa yang tengah terjadi saat ini, seperti persoalan tenaga kerja Indonesia, korupsi, dan pembangunan.
Kalla enggan mengomentari penilaian sejumlah pihak yang menyebutkan pidato Presiden hanyalah mimpi belaka. Menurutnya, kemajuan seharusnya dimulai dari bermimpi. Hanya saja, pihak yang bermimpi tentu harus berupaya mewujudkannya.
"Sebagai negara maju memang kita harus mimpi dulu, setelah itu dilaksanakan. Tapi kalau mimpi itu tidak dilaksanakan, itu salah," tambahnya.
Kalla menyatakan, mimpi dan upaya harus didasarkan pada kemauan yang keras. Sayangnya, menurut Kalla, kemauanlah yang menjadi kendala dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini.
Persoalannya adalah kemauan dari semua pihak, tak hanya pemerintah, aparat penegak hukum, ataupun masyarakat. "Kalau semua pihak sudah bersungguh-sungguh, kita tidak ada korupsi lagi. Kemauan untuk memberantas korupsi itu bukan hanya dari polisi atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi dari semua pihak, termasuk DPR, pemerintah, dan masyarakat," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.