JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, membantah bahwa dirinya "bermain mata" dengan mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin terkait proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 dan pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat.
"Tidak benar. Saya tidak pernah di-laporin mengenai adanya penyimpangan. Yang di-laporin adalah mengenai prosedur-prosedur," kata Andi kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/8/2011).
Hal ini disampaikan Andi terkait pengakuan Wafid di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI Jakarta bahwa Andi telah berkoordinasi dengan Nazar terkait kedua proyek senilai ratusan miliar tersebut.
"Saya bukan pengambil keputusan. Saya punya pimpinan juga. Pak Nazar bilang, nanti dia yang bilang ke Pak Menteri," kata Wafid terkait pertemuannya dengan Nazar dan Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang.
Andi mengatakan, Nazaruddin kita telah kembali ke Indonesia. Andi meminta Nazar segera membeberkan bukti-bukti terkait tudingannya kepada sejumlah politisi PD yang dituding terlibat dalam kasus dugaan suap tersebut.
"Ini kesempatan bagi Saudara Nazaruddin untuk memberikan kesaksian kepada KPK dengan bukti-buktinya sehingga jelas. Biar kasus ini diusut tuntas sehingga jelas yang salah, ya salah. Yang tidak bersalah, ya tidak bersalah," kata Andi.
Andi mengaku siap jika dimintai keterangan oleh KPK terkait kasus dugaan suap ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.